Wakatobi, Kilasbalik.id – Diduga sebagai imbas dari dukungan Calon Bupati dan Wakil Bupati, sejumlah pengusaha hasil laut di Wakatobi alami perlakuan diskriminasi dari KM Simba tujuan Kendari.
Sejumlah pengusaha diduga pendukung Paslon BERHASIL yang hendak mengirimkan box berisi ikan ke Kota Kendari harus menerima kenyataan pahit.
Box yang berisi ikan yang hendak dikirimkan ke Kota Kendari ditolak dan diturunkan dari KM Simba yang akan berangkat pada Minggu (1/12).
Seorang pengusaha lokal H. Retno membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku jika sejak semalam telah mendapatkan informasi akan ada upaya penjegalan pengiriman barang bagi pengusaha ikan yang terindikasi sebagai pendukung Paslon BERHASIL.
Akunya, informasinya akan ditolaknya pengiriman box ikan miliknya telah diketahui sejak malam Minggu (30/11), namun seperti biasa, pihaknya tetap melakukan packing untuk pengiriman.
“Sudah ada yang bilang kesaya bahwa Pak Haji, hati-hati besok, ada kemungkinan barangnya pak haji tidak akan dimuat besok,” ujarnya menyampaikan informasi yang telah diterimanya.

Atas kejadian itu, pihaknya akan melakukan pengaduan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan pihak-pihak terkait.
“Nelayan kami bukan hanya dari Mola, ada juga dari Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Kalau kami tidak membeli ikan lagi, bagaimana nasib nelayan kami,” tegasnya.
Sementara itu, seorang warga bernama Anwar yang mendengar kabar jika box ikan milik adik sepupunya, Yamin, diturunkan dari KM Simba yang seharusnya berangkat hari ini, langsung mendatangi Dermaga Rakyat Wanci memastikan informasi tersebut.
“Box ini dikirim dari Kaledupa dan sudah tiba dari kemarin sore (30/11), langsung dimuat kemarin itu juga, uang buruhpun sudah dibayarkan. tiba-tiba hari ini diturunkan dan dipindahkan ke KM Al-Sudais,” terangnya.
Hingga saat ini, Anwar belum mendapatkan alasan terkait diturunkannya box ikan milik adik sepupunya itu. Disisi lain, box ikan yang baru tiba pagi ini (1/12) langsung dimuat dan diberangkatkan ke Kota Kendari.
Atas tindakan tersebut, Anwar pun kesal dengan sikap dari ABK dan Kompredor KM Simba, serta akan melakukan laporan terhadap manajemen kapal yang dinilai diskriminatif.




















