Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaDaerahPKK WakatobiSultraWakatobi

Cegah Stunting, Pemda Wakatobi Salurkan MBG Dari Badan Gizi Nasional SPPG Yayasan Bowo Garuda Indonesia

1875
×

Cegah Stunting, Pemda Wakatobi Salurkan MBG Dari Badan Gizi Nasional SPPG Yayasan Bowo Garuda Indonesia

Sebarkan artikel ini

Wakatobi, Kilasbalik.id – Salah satu bukti bentuk upaya pemerintah dalam keseriusannya menangani permasalahan stunting dan meningkatkan kesehatan dan gizi anak dan keluarga di indonesia adalah dengan melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2025. program ini untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Hal itu diutarakan Bupati Wakatobi, Haliana saat melakukan launching perdana pemberian MBG dari Badan Gizi Nasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi  (SPPG) Yayasan Bowo Garuda Indonesia di Kecamatan Wangi-Wangi.

Jelasnya, melalui perpres nomor 83 tahun 2024, pemerintah menunjuk badan gizi nasional (bgn) untuk menjalankan tugas dalam pemenuhan gizi nasional, Dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang baik sesuai dengan standar angka kecukupan gizi (akg).

Selanjutnya ujar Haliana, sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas bgn tersebut diarahkan kepada setidaknya empat kelompok utama, diantaranya peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren. Selanjutnya, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sementara, dari empat kelompok utama tersebut, pelaksanaan program MBG akan menyasar target sebanyak 17.980.263 orang sampai dengan akhir tahun 2025.

Ungkap Haliana, MBG di Wakatobi telah dimulai sejak bulan April  dengan sasaran siswa siswa sekolah dari PAUD sampai tingkat SMA yang berada di wilayah operasional sppg terkait dengan jumlah sasaran yang dilayani berjumlah 3.900 siswa sekolah.

“Dan pada hari ini kita bersama-sama di halaman kantor Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi untuk menghadiri launching perdana pemberian makanan bergizi gratis (mbg) bagi sasaran keluarga beresiko stunting yaitu ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balita non paud,” tutur Haliana

“Kegiatan ini merupakan sinergitas pemerintah daerah kabupaten wakatobi , badan gizi nasional melalui satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) yayasan bowo indonesia kecamatan wangi wangi kabupaten wakatobi dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten wakatobi,” sambungnya.

Jumlah sasaran secara keseluruhan berjumlah 163 sasaran yang tersebar di wilayah terdampak yang terdiri dari 9 orang ibu hamil, 16 orang ibu menyusui, 65 baduta dan 73 balita non paud.

Pelaksanaan distribusi makanan bergizi gratis (mbg) akan melibatkan peran kader tim pendamping keluarga (tpk), kader posyandu  dan kader lain yang ditunjuk agar pembagian makanan ini tepat sasaran dan memastikan bahwa makanan yang diberikan benar benar dikonsumsi langsung oleh sasaran yang bersangkutan. Menurut Haliana, keberadaan para kader dalam rantai distribusi MBG sebagai upaya keberlangsungan proses edukasi pada keluarga sasaran.

Example 300250
Example 120x600