kilasbalik.id, WAKATOBI – Pembuakaan Southeast Asian Biosphere Reserve Network (seaBRnet) meeting ke-15 Kabupaten Wakatobi sukses di gelar di Aula Ball Room Patuno Resort pada selasa 30 april 2024.
Konferensi Internasional tahunan bertema Optimizing Multi-Stakeholders Collaboration For Biodiversity Conservation and Socio-Economic Resilience In Biosphere Reserves itu dihadiri sekitar 100 peserta dari semua negara Asean, Jepang, serta perwakilan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).
Melalui sambutannya, Bupati wakatobi, Haliana SE menyampaikan terimakasih kepada seluruh delegasi ASEAN yang turut hadir pada agenda Cagar Biosfer Asia ke-15 itu.
“Saya menyambut anda semua dengan penuh suka cita, senang bisa bersama anda semua hari ini,” Tuturnya .

Lanjut Haliana juga mengatakan, Wakatobi sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menatakelola cagar biosfer yang efektif dan efisien. Bahkan Wakatobi mengusulkan diri ke Unesco sebagai “hub” Jaringan Kolaboratif Regional Cagar Biosfer se-Asia Tenggara.
“Saya mengundang seluruh delegasi untuk menikmati keindahan alam wakatobi, menyaksikan keunikan keragaman hayati dan budaya serta merasakan keramahtamahan masyarakat wakatobi. Kami menyambut bapak/ibu semua dengan penuh kegembiraan dan tangan terbuka,” sambutnya.
Orang nomor satu di Wakatobi ini Mengharapkan agar pertemuan ini tidak sebatas seremonial saja, tetapi berdampak pada masa depan cagar biosfer di Asia Tenggara.
Ia pun menyatakan akan terus berkomitmen dan mendorong jaringan kolaboratif regional ini untuk membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan dalam melakukan inisiatif-inisiatif konkrit dan aksi-aksi nyata melalui terobosan-terobosan yang inovatif.