Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BeritaDaerahPKK WakatobiSultra

Sosialisasi B2SA di Wakatobi Libatkan Pelajar SD dan SMP

674
×

Sosialisasi B2SA di Wakatobi Libatkan Pelajar SD dan SMP

Sebarkan artikel ini

Wakatobi, Kilasbalik.id – Sosialisasi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman tahun 2025 di Kabupaten Wakatobi melibatkan pelajar hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Peserta siswa-siswi SD dari 5 sekolah sebanyak 40 orang, dan dari jenjang SMP sebanyak 20 orang,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sulaeman saat melaporkan sosialisasi gemar pangan lokal di aula Vila Nadila, Senin (16/6/2025).

Jelas Sulaeman, kegiatan sosialisasi gemar pangan lokal pada tingkat pelajar merupakan salah satu upaya promosi dan memperkenalkan sejak dini tentang manfaat pangan lokal dalam meningkatkan mengkonsumsi pangan lokal untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari dalam memenuhi ketercukupan gizi keluarga yang bersumber dari bahan pangan non beras maupun bersumber dari non terigu.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Eliati Haliana menegaskan, melalui festival gemar pangan lokal dapat mengunggah kesadaran masyarakat bahwa pangan lokal yang ada disekitar sesungguhnya memiliki potensi tinggi gizi, rasa, ataupun ketersediaannya.

Lanjut Eliati Haliana, pangan lokal bukan hanya soal ketersediaan bahan, tetapi juga menyangkut kemandirian pangan, pelestarian budaya kuliner, serta penguatan ekonomi keluarga.

Ia berharap, dengan agenda yang dilakukan tiap tahun itu dapat memberikan edukasi kepada keluarga, terutama kepada para ibu agar mampu menyusun menu sehat dari bahan pangan lokal yang mudah dijangkau .

“Sumber pangan yang menjadi komoditas andalan masyarakat kabupaten Wakatobi adalah beras, umbi-umbian, sayur-sayuran, dan ikan,” terang Bupati Wakatobi, Haliana saat menyampaikan sambutannya.

Berdasarkan data 2024 ungkap Haliana, konsumsi beras kabupaten Wakatobi melampaui konsumsi nasional sebesar 111,8 kg/kapita/tahun. Menurutnya, kampanye pangan lokal sangat perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat lebih mengkonsumsi pangan yang tersedia dari daerah sendiri.

“Saya berharap melalui kegiatan ini, para peserta khususnya dari kalangan ibu-ibu dapat menciptakan kreasi dalam memasak yang unik yang dapat menambah selera dengan cita rasa yang tinggi, khususnya bagi anak-anak generasi Wakatobi yang membutuhkan kesehatan, kecerdasan, dan kekuatan untuk melanjutkan pembangunan daerah dimasa yang akan datang,” harapnya.

Example 300250
Example 120x600